Pahlawan JDM Part.1 : Hiromu Naruse, The Meister of Toyota

Hiromu Naruse
Dalam merancang sebuah mobil, ada 4 pihak yang sangat menentukan arah serta konstruksi mobil itu, yaitu Desainer, Konstruktor seperti Insinyur & Test driver, serta tentunya input dari pasar. Biasanya, yang paling mendapat sorotan ketika sebuah mobil mendapat kesuksesan adalah sang desainer, padahal 3 pihak lainnya, terutama test driver juga sangatlah penting dalam memberi input pada pabrikan

Hiromu Naruse
Karena bulan ini blog Pedal2theMetal memiliki tema akan “JDM Legend“, maka Pedal2theMetal akan menulis sebuah cerita tentang seorang test driver Toyota, Hiromu Naruse, yang merupakan salah satu test driver paling legendaris di Jepang, bahkan dunia

“Sama seperti makanan, “cita-rasa” akan mobil juga sangatlah penting…”
Hiromu Naruse: 1943 – 2010

Hiromu Naruse
Pada tahun 1963, seorang pemuda berusia 19 tahun, mendaftar di Toyota pada periode kepemimpinan Fukio Nakagawa. Awalnya, pemuda bernama Hiromu Naruse (成瀬弘) ini ditempatkan di departemen akuntansi, namun untunglah, melihat bakat mengemudinya yang luar biasa, akhirnya ia ditempatkan di departemen evaluasi mobil & divisi konstruksi mobil. Akhirnya, pada tahun 1965, ia menjadi test driver pada sportcar pertama Toyota, Sports 800 yang bersaing dengan sesama rekan senegaranya, Honda S600/S800

Hiromu Naruse
2 tahun kemudian, Naruse-san juga membantu merancang sportcar sejati Jepang pertama, Toyota 2000GT. Tak hanya untuk mobil-mobil eksotis, mobil sport kelas menengah seperti Toyota 1600GT, bahkan sampai mobil balap pertama Toyota, 7. Naruse sendiri, berkeinginan agar mobil-mobil produksi Jepang, memiliki kualitas & aura yang sama dengan mobil Eropa, yang pada itu menjadi tolak ukur para produsen mobil


Pada tahun yang sama saat Toyota 7 diluncurkan, Naruse-san diangkat menjadi pimpinan Toyota Motorsports di Swiss, untuk membangun mobil balap Jepang pertama yang mengikuti balapan di Nürburgring & Spa-Francorchamps. Divisi ini juga yang membantu kelahiran TME (Toyota Motorsports Europe) yang menjadi bidan kelahiran jawara rally seperti Celica sampai monster Le Mans, GT-One


Meskipun memimpin divisi balap, Naruse juga bertanggung-jawab akan mobil-mobil sport produksi massal Toyota lainnya. Generasi pertama Celica, Supra, semuanya mendapat sentuhan tangan dingin Naruse-san, yang terkenal dengan semboyannya : “Kata-kata “tidak mungkin” tidak ada dalam sirkuit.”

Toyota MR2
Akhirnya, pada tahun 1980, Toyota mengangkat Naruse-san sebagai kepala test drive Toyota, dan bertanggung-jawab akan hampir seluruh produk Toyota. Di era ini pula, bersama Nobuaki Katayama, muncul mobil legendaris Jepang, AE85, AE86, Soarer, serta mobil sport kompak bermesin tengah pertama Toyota, MR2


Sportcar produksi Toyota, sepertinya identik dengan Naruse-san. Padahal, generasi ke-2 dari Prius juga diberi masukan olehnya lho! Namun, pria yang selalu sopan & rendah hati ini tetap menyukai akan mobil ringan yang sportif, memiliki handling yang bagus, namun tetap beraroma akan Jepang. Filosofi inilah yang mendasari Toyota membuat Altezza & MR-S


Namun dari seluruh sportcar Toyota yang pernah ia tangani, Lexus LFA-lah yang paling memberi kesan mendalam kepada pria yang dijuluki “Nur Meister” karena menjadi pengemudi yang paling banyak menghabiskan jam di Nurburgring dibandingkan pengemudi Jepang lainnya. Dirancang sebagai supercar tercanggih dari Jepang, LFA merupakan salah satu tonggak keberhasilan Toyota dalam membangun mobil

Gazoo LFA
Tak hanya memberi input, Naruse-san juga menjadi salah satu pembalap di lomba ketahanan 24 Hours Nürburgring dengan LFA. Dari tahun 2008 sampai 2010, Naruse yang merupakan salah satu pembalap tertua di lomba itu, berhasil membawa Gazoo Racing LFA menjadi juara kelas SP8 di tahun 2010 bersama Akira Iida, hebat kan?

LFA Crash
Sayang, pada 23 Juni 2010, ketika sedang melakukan testing prototip Lexus LFA Nürburgring Edition, Naruse-san bertabrakan dengan sebuah BMW seri 3 di jalanan Boos sektor L94, dekat Nürburgring. Karena Naruse-san menggunakan LFA dengan konfigurasi LHD, meskipun memakai helm & keselamatan mobil yang canggih, namun tetap saja tidak mampu melawan ajal…


Toyota, bahkan Jepang, tentu saja kehilangan salah satu pengemudi terbaiknya. Seorang lelaki berusia 67 tahun, yang sudah menjadi test driver Toyota selama 47 tahun, bahkan dijuluki “Pria yang mengetahui seluruh jalanan di Dunia”, tewas secara tragis di mobil sport Toyota tercanggih sekaligus terakhir yang ia kemudikan

FT86
Salah satu keinginan Naruse-san adalah, Toyota memiliki sebuah sportcar ringan berpenggerak roda belakang, memiliki mesin yang bertenaga & tangguh, mudah dimodifikasi, namun tetap memiliki harga yang terjangkau, sama seperti AE86. Untuk mengenang Naruse-san, Toyota akhirnya mendesain FT-86 berbasis dari keinginan & input Naruse-san


Hiromu Naruse, jasa-jasamu tak akan pernah terlupakan oleh publik otomotif dunia. Sebagai pemilik mobil Toyota yang pernah diberi input olehmu, Pedal2theMetal mengucapkan terima-kasih atas kerja keras dalam menyempurnakan mobil Toyota…

Sumber : Gazoo Racing

9 thoughts on “Pahlawan JDM Part.1 : Hiromu Naruse, The Meister of Toyota

  1. Pingback: Berita Terbaru : FT-86 / FR-S Akan Sama Dengan Konsep! « Pedal 2 the Metal Autoblog

  2. Pingback: Pahlawan JDM Part.2 : Shinichiro Sakurai, “Skyline no Chichi / Father of Skyline” « Pedal 2 the Metal Autoblog

  3. Pingback: Toyota & Yamaha, Duet Maut Penghasil Mesin Sempurna « Pedal 2 the Metal Autoblog

Leave a reply to shogun110tromol Cancel reply