Why Pedal2theMetal Eligible To Get Ticket and Watch F1 LIVE in Singapore

Infiniti F1 Singapore infinitif1challenge
Apa kekuatan terbesar yang ada di galaksi ini? (Bisa jadi) Tuhan. Namun, itu hanya berlaku bagi umat beragama saja bukan? Bagaimana dengan penganut atheist? Realistis saja :

Mungkin Lubang hitam, sang penyedot segala partikel dalam kehidupan? Yeah, that thing is scary.

Ledakan Hypernova sinar Gamma (RGB) yang berdaya ledak sama dengan cahaya matahari selama 10 biliun tahun? Now that’s terrific. Scarier than Super massive black hole!

Tapi, kekuatan terbesar yang pernah ada di muka bumi dalam realita, adalah AMBISI. Desire. Segala sesuatu yang direkayasa, berawal dari ambisi : Memenuhi, melengkapi, menambah & mengurangi, demi 1 kebutuhan : Kepuasan.

Nissan GT-R Nurburgring infinitif1challenge
Apa ambisi anda? Karena kita berada dalam 1 blog bertema kultur otomotif, mungkin topiknya tidak jauh dari bidang penuh oli & bensin ini. Mungkin ada yang berujar : “Saya ingin mengendarai Nissan GT-R di Nurburgring!” Good one. Ada yang lain?

Hmm…Banyak ambisi otomotif yang menarik & hebat rupanya. Hey, bagaimana dengan Pedal2theMetal sendiri? Simple. Ambisi Pedal2theMetal “hanya” ingin bercerita, akan kisah-kisah menarik dari dunia otomotif, baik itu dalam dimensi motorsport, kehidupan dalam garasi, atau intrik-intrik dari jalanan.

Infiniti F1 Singapore infinitif1challenge
Lalu, muncul sebuah kontest : Lomba blogging dengan tema “Red Bull F1 Infiniti“. Hadiahnya menarik : Menonton langsung F1 di Singapura. Well, siapa yang tidak mau? Selain Goodwood Speed Festival & 24 Hours of Le Mans, melihat langsung sirkus otomotif terkuat sepanjang sejarah itu, IS A MUST FOR AUTOMOTIVE ENTHUSIAST. Mark my words!

Lha? F1 sudah tidak menarik Bung. Mobil-mobilnya tidak sama dengan versi jalanan. Terlalu glamor & melupakan unsur kompetisi. Bla-bla-bla. Jujur, dulu (sampai sekarang) Pedal2theMetal berpikiran seperti diatas akan F1. Mungkin anda juga?

Infiniti F1 Singapore infinitif1challenge
Namun sebenarnya, opini itu muncul karena 1 hal : Pedal2theMetal belum pernah menonton F1 secara langsung. Ibarat kita mencintai seseorang, kita hanya bisa memandanginya lewat foto. Hasilnya? Sebuah cinta yang semu. Tidak terasa getaran-getaran aura mistis & eksotis. Hanya sebuah masturbasi pikiran belaka, membuat kita bisa berpikiran tidak-tidak.

Formula 1, sesuai namanya : Adalah tingkatan tertinggi dari kejuaraan otomotif roda 4 di dunia. Ya, mungkin kompetisi lain lebih brutal, keras & jantan. Tapi tidak memiliki mahkota seperti F1. Mengapa F1 bisa memiliki gelar itu?

Infiniti F1 Singapore infinitif1challenge
Karena F1 adalah olahraga otomotif yang unik. Dari 100% bagian darinya, hilang 1% saja, dijamin bubar berantakan. Ambil contoh, seorang kru pemasang baut roda absen dari pitstop, bisa jadi tim sial itu akan gagal bertarung di sirkuit. Karena itulah, F1 adalah olahraga paling “TIM“. Tak hanya butuh pemimpin & petarung, bahkan seorang pion pun turut andil penting. Gila.

Ya, F1 itu gila. Kucuran trilyun dihabiskan dalam 1 musim. Sumber material mahal apapun yang dibutuhkan, baik itu karbon fiber, titanium, racing fuel, lenyap dalam beberapa detik saja. Kecepatannya juga tidak hanya sekedar “cepat“, we’re talking 300km/h, with massive G-Forces.

Infiniti F1 Racer infinitif1challenge
Unit-unit petarungnya, yaitu para pembalap? Top-notch. Top tier. Top class. Mungkin Dakar Rally & Pikes Peak membutuhkan endurance & konsentrasi tinggi, tapi berbeda dengan F1, mereka tidak merasakan tekanan sekuat F1. Apa itu? Tekanan kompetitif paling ketat yang bisa dirasakan manusia.

Permenit? Perdetik? Kompetisi F1 saling menusuk dalam hitungan milidetik. Mungkin mikro. Lambat sedikit saja, musnah. Not only the strongest can win, but was the most complete. Itulah, mengapa F1 menjadi puncak dari sebuah kompetisi otomotif.

Infiniti F1 Red Bull infinitif1challenge
Ah, memang kesempatan sangat berharga, jika bisa memandangi langsung ajang gladiator mesin buas ini. Semoga Pedal2theMetal (serta para pembaca semuanya) bisa menontonnya secara langsung ya! Eh, tapi tersisa 1 (lagi) pertanyaan mengganjal di benak :

Apakah Pedal2theMetal pantas & layak menonton F1?

Kenapa tidak? Itu semua hak gearhead di dunia bukan? Asal ada materi & kesempatan, mengapa tidak?

Infiniti IPL G Coupe infinitif1challenge
Bukan…Bukan itu. Tapi, apakah seorang penyuka otomotif amatir, tidak memiliki mobil canggih & mewah seperti IPL G Cabriolet, dengan dompet setipis kamus bahasa Isyarat ini layak menonton F1, yang mahkotanya lebih bergengsi dibanding kompetisi balap lain?

Pedal2theMetal merasa tidak layak. Tidak merasa kuat & mampu menahan atau menerima aura kompetisi ketatnya. Menciut. Segan.

Sebastian Vettel Red Bull infinitif1challenge
Tapi…Ingatkah akan epilog dari tulisan ini? Ya. Kekuatan terbesar dari jagat raya : Ambisi. It’s the strongest wings ever. Wright Bersaudara dapat terbang, bukan karena memiliki mesin atau sayap, tapi karena ambisi mereka : Ingin terbang.

Pedal2theMetal memiliki ambisi : Menjadi storyteller bidang otomotif. Dan, tidak ada cerita bidang otomotif lain, yang sama dengan Formula 1. Ingin tahu alasannya? Mungkin pembaca bisa membaca tulisan Pedal2theMetal ini.

Infiniti F1 Red Bull infinitif1challenge
Yeah, mungkin orang lain lebih berhak & layak mendapat tiket kemenangan itu. Tapi, apakah Pedal2theMetal layak juga? Mungkin, jika tidak memiliki ambisi menjadi storyteller dunia otomotif, jangankan boleh, bermimpi saja dilarang.

Karena, manusia tanpa ambisi, sama saja seperti mobil tanpa kemudi. Mungkin dia dapat menggelinding maju, (terlihat) hidup, tapi tidak dapat memilih. Mencapai sesuatu tujuan. Breathing, but not alive.

Sebastian Vettel Red Bull infinitif1challenge
Semoga…Ah tidak. Pedal2theMetal ingin memenangkan kontes itu. Merasakan kekuatan dari sebuah tetesan keringat ratusan bagiannya, mendengarkan letupan mesin bengis dengan tujuan simpel namun teguh : Menjadi yang tercepat.

Dan tidak lupa, ikut terharu saat melihat pemenangnya, siapapun itu, tenggelam dalam larutan sorak-sorai gembira karena berhasil menjadi yang tercepat dari pertarungan terketat di dunia balap otomotif.

Infiniti F1 Singapore infinitif1challenge
Sesuai dengan tagline Infiniti : Inspired Performance. Semoga saja, dengan menonton langsung F1 di Yas Marina, Pedal2theMetal dapat terinspirasi dan menginspirasi para pembaca akan “Mengapa F1 menjadi puncak dari balapan otomotif.” It’s the performance. The competition.

Infiniti Indonesia

26 thoughts on “Why Pedal2theMetal Eligible To Get Ticket and Watch F1 LIVE in Singapore

    • Kalau mau, silahkan share tulisan ini dimana-mana, baik di FB, Twitter, Reddit, mading kampus & masjid, lapak-lapak, warung, dengan hashtag #InfinitiF1Challenge

      Tapi ribet ye? Yah…Doain aja aye menang, nanti aye titipin salamnya ke Vettel dari Kudus 🙂

      • ya udin, ane share di mushola terdekat yes hahaha…:D

        mumpung ane lagi puasa, ane do’in moga2 menang, biar bisa nonton ef wan langsung hehehehehe….

      • Lotus reborn! Itu dulu tim pertamanya si mika hakkinen, pembalap favorit ane. Suka mika bukan karena dia juara dunia, suka gara2 temen semua pada suka ferrari, dan saya lebih suka sama yang anti-hero. Sayang cuma nontonin mika 2 musim di f1 😊 selebihnya dukung mclaren siapapun pembalapnya hehe

    • Wah, saya sih asal dido’akan dan tulisannya dibaca saja sudah sangat senang Mas Satria 🙂

      Katanya sih disuruh sharing di social media dengan hashtag #infinitiF1challenge 🙂

      Damn, beneran Mas? Mantap sekali…Mungkin nanti saya bisa ikut….Even di Sentul saja saya sudah sangat terhormat, apalagi di luar negeri?

      Makasih banyak Mas 😀

  1. josss…. sama2 meramaikan dan mempopulerkan [kembali] F1
    moga2 aja setelah ini F1 balik lagi ke channel nasional 😆

  2. jangan lupa bawa oleh oleh dai sana mas reyhan,
    (the beauty & badass story from marina bay)
    hehehe…..

Leave a reply to Yudakuzuma Cancel reply