Apa persamaan dari meracik minuman & memodifikasi mobil? Sepertinya tidak ada ya? Hmm, persamaan paling mendasar dari 2 hal itu adalah, dibutuhkan teknik, sumber daya & cita-rasa yang baik, untuk menghasilkan hasil yang sempurna. Anda setuju?
“Respect the old, but seek out the new.”
Michiba Rokusaburō
Anda tahu Orange Punch? Minuman segar berbahan dasar jeruk (tentu saja!) ini sekilas sama saja dengan jus jeruk. Namun, apa yang membedakannya? Simpel, penambahan soda, yang menambah daya “pukul” untuk menghilangkan dahaga.
Begitu pula modifikasi yang dilakukan maestro Rotary dunia, Isami Amemiya dari RE-Amemiya dalam memodifikasi FD3S milik fans rotary dengan nickname “AZ’Max” ini. Tetap menekankan motto “Form follow Function” meski ditambahkan unsur pembeda agar lebih menonjok!
Unsur pembeda itu adalah kit AC 037 ini. Merupakan evolusi dari kit “Street Beat 7” & “Super GReedy 20B” yang sama-sama memakai headlight ikonik dari Porsche 911 (993). Awalnya memang terlihat janggal, namun makin lama dipandang, kit ini ternyata pas dengan desain pipih & ramping dari FD3S.
Evolusi kit AC 037, ada dalam pemakaian canard & splitter berbahan karbon, yang membuat kesan aerodinamis di FD3S dengan warna Orange dari Lotus Exige ini makin kental. Apalagi dipasangakan dengan velg Rays TE37 berukuran 18 x 9.5J serta ban Yokohama ADVAN Neova AD07. Klasik.
Dibandingkan dengan kit RE-Amemiya lainnya, line-up yang memakai headlight Porsche rata-rata memiliki desain yang curvy, seperti mobil konsep era 90an. Perhatikan ciri khas Ama-san dalam juara Fukuoka Auto Salon 2003 ini : Selalu memakai spion yang berlokasi di fender. Talk about identity!
Keseimbangan, merupakan filosofi semua tuner papan atas Jepang. Mobil tidak hanya kencang dalam trek lurus, namun juga siap melahap semua tikungan dengan enteng. Untuk itulah, Ama-san memilih suspensi Quantum RE-Amemiya-spec serta rotor Project μ yang dijepit kaliper AP Racing.
Alien-faced kit? Maybe! Unik memang desain bumper belakang AC 037, terutama desain lampu dan unsur rotor khas Wankel-Rotary. Ama-san lalu memakai knalpot titanium RE-Amemiya Dolphin untuk menyemburkan sisa pembakaran dari mesin 13B dengan turbo HKS TO4S bertenaga 368hp ini.
Apakah Ama-san seorang koki / bartender yang baik dalam dunia modifikasi mobil? Dengan pengalaman yang lebih panjang dibanding Shutoko Expressway, ratusan piala dari beragam kompetisi, serta menjadi pelopor dalam berbagai inovasi dunia Wankel-Rotary, Pedal2theMetal rasa Ama-san adalah Michiba Rokusaburō dalam dunia Wankel-Rotary = Alive, and still kicking!
AZ’Max pasti sangat bangga kalau mobilnya sudah diolah oleh Ama-san dengan baik dan terus berevolusi, karena mobilnya…Yah, seperti Orange Punch : Menghilangkan dahaga para pemilik FD3S akan desain bodykit baru, dengan menghadirkan rasa yang familiar, namun menonjok telak (dalam konteks positif tentunya!)
Apa komentar anda akan desain RX-7 ini? Tulis dalam pojok komentar ya!
Sumber :
suegerrrrr nge-liatnya
tp bakalan panas kalau diasapi …..
heeheeee…
thanks bro buat ulasannya
Setidaknya arah knalpotnya udah mereng-mereng kebawah Mas, jadi asepnya aman 😀
Sama-sama Mas Murry 🙂
panas kalau diasapi alias jengkel/marah kalau di salip …
hehehehe…bahkan Lambo Gallardo aja bisa disikat ma ni FD3S 🙂
i kinda like it in a strange way. kaya liat Farah Quinn, definitely not my type, tapi ga bisa nolak buat menoleh dan… terpaku.
Jahahahaha….Hey, atleast both of “those” are famous, dope & “round”
dari depan ampe belakang benar2 seksi… ditambah warna yg genit pula 😀
difoto dr samping keliatannya ceper banget ya 🙄
Mungkin karena bayangannya yang sangat gelap, karena bagian bawah sasis FD3S kan cukup rata 😀
Velg impian gw, untuk di pasangin di Swift
Hell yeah….Selain TE37, coba yang TE37V / Vintage. Dish-nya cadasss
Pingback: RE-Amemiya GReddy VI-AZ1, Born as Elf, Raised like a Giant « Pedal 2 the Metal Autoblog
Pingback: Chevrolet Experimental Project : Aerovette, The Premature Alchemy « Pedal 2 the Metal Autoblog
Porsche jepunnn
Bahkan varian SA & FC itu mirip sekali dengan Porsche 944 😀
Pingback: Ryosuke & Keisuke Takahashi, The Rotary Brothers : Epilog « Pedal 2 the Metal Autoblog
sekilas memang janggal….dilihat2 lagi masih janggal aja dimata gua 😆
tapi memang harus diakui….berani dan tidak biasa…..si cantik yang antik
Hehehe….
Sekarang jadi mobil demo Autobacs….Ternyata memiliki mobil dengan desain aneh & berbeda itu menguntungkan *if you know what i mean 🙂
gua ngerti kok
Pingback: Keisuke Takahashi, The Yellow Uphill Striker « Pedal 2 the Metal Autoblog