La Viva Hate Sprinter Trueno AE86 GTV 1986, Persetan Dengan Opini Orang!

La Viva Hate AE86
Jika anda sedang mencari mobil dengan merek Toyota dan memiliki budget sekitar 500 juta, pastinya anda akan memilih produk terbaru dari mereka bukan? Misalnya Toyota Camry. Dengan kenyamanan & kemewahan mobil ini, pasti anda akan menikmati perjalanan dengan nikmat. Belum lagi dilengkapi dengan harga jual balik yang lumayan tinggi, serta imej mobil pejabat dewan yang sempat akrab disandang Camry (sebelum digantikan Toyota Crown)…Lalu, apakah ini Toyota yang anda cari?


TENTUNYA TIDAK!

Mengapa? Ini karena kita, dilahirkan dengan suntikan adrenalin, yang membuat Toyota Camry yang nyaman & mudah ini bukanlah mobil yang menarik. Yang kita butuhkan adalah sebuah hatchback kompak yang ringan, berisik, sempit & terlihat seperti mobil rongsokan. Jangan tanya soal kenyamanan! Jika begitu, apakah orang yang memilih sebuah AE86 itu adalah orang yang idiot & dungu?


Ya. Siapa yang memilih sebuah AE86 tua adalah orang yang idiot, tolol & dungu

Namun, anda akan menjadi orang idiot yang paling bahagia, dan akan sangat bangga dengan mobil rongsokan yang siap dipacu sampai titik darah penghabisan, tanpa takut rusak atau lecet!


AE86 berwarna hitam ini, menurut Pedal2theMetal adalah inkarnasi dari hot-rod di era modern. Mengapa? Ini karena Beau Yates, pemilik AE86 ini adalah builder dari Fat57 Customs, yang merupakan salah satu builder mobil hot-rod terbaik di Australia. Hubungannya? Fat57 Customs adalah milik keluarganya!


Kita mulai dari eksterior AE86 sangar ini. Kombinasi bumper dari URAS, front guard dari Origin & kap mesin dari Jblood, menghasilkan kesan brutal & tanpa basa-basi. Untuk bagian belakangnya, Beau membuat parts-parts seperti fender flare serta kap bagasi belakang berbahan serat kaca dari perusahaan miliknya sendiri, La Viva Hate


Di kaki-kakinya, pemakaian coilover dari GReddy pastinya membuat AE86 ini makin ceper namun tetap fungsional. Dibalik velg Superlite berukuran 15×10″ yang dibalut ban Federal 205/50/15 (Dunlop untuk pemakaian di sirkuit), tersembunyi perangkat rem Willwood T3 di depan & rem cabutan dari Skyline R31 di belakang

La Viva Hate AE86
Beau, menginginkan agar Trueno miliknya siap diajak drifting atau dipacu di sirkuit dengan kencang. Memang, mesin 4A-GE bawaan AE86 sebenarnya sudah cukup, apalagi karakternya sudah melegenda. Namun, namanya juga hot-rodder, rasa kurang puas pasti muncul. Solusinya? Mesin SR20DET beserta turbocharger Garrett T28BB dari Nissan Silvia S15, membuat mesin yang sudah dicat ulang covernya ini mampu memuntahkan tenaga sebesar 268hp. Untuk transfer tenaganya, transmisi gearbox 6-percepatan dari Nissan 300ZX  ditemani diferensial dari Toyota HiLux yang sudah dimodifikasi

La Viva Hate AE86
Sekarang kita masuk ke interiornya. Sama seperti eksteriornya, aura acak-acakan & kasar sudah pasti langsung terasa. Jok Bride Zeta III merupakan satu-satunya “kemewahan” yang bisa Beau rasakan di interior mobilnya. Memang, jauh dari kenyamanan Toyota Camry, namun siapa yang peduli jok kulit atau sistem navigasi GPS, jika anda sedang memacu mobil anda di sirkuit?

La Viva Hate AE86
Kita tengok di dashboard yang dipenuhi stiker-stiker band legendaris ini. Setir Sparco Safari yang ditemani takometer dari Speco, tentunya lebih mengedepankan unsur fungsional daripada estetika. Oh iya, didekat kontroler ECU Microtech LT10S , coba tebak tuas transmisinya yang berwarna kuning! Yap…obeng dari Snap-On! Sangat hot-rod!

La Viva Hate AE86
Memilih AE86 sebagai pilihan mobil, memang terasa aneh. Biarpun popularitas drifting & Initial-D lumayan terasa, namun siapa yang rela menghabiskan uang 500 juta lebih, hanya untuk membeli sebuah mobil yang sangat “tidak terpuji” ini?

La Viva Hate AE86
Siapapun orangnya, pastilah dia tidak peduli dengan kenyamanan & kemewahan akan mobil, melainkan memilih mobil dengan faktor kesenangan & performa yang sudah jarang lagi terasa di mobil-mobil baru…Jadi, anda memilih mana? AE86 atau Camry?

Sumber : La Viva Hate

About RYHN.FRDS

Your dangerously addictive photographer. Excels at motography, riding crap bikes & cursing about it.

30 thoughts on “La Viva Hate Sprinter Trueno AE86 GTV 1986, Persetan Dengan Opini Orang!

  1. Pingback: Fujiwara Takumi Corolla AE86 GT-APEX 1983, Misionaris Drift & Touge! « Pedal 2 the Metal

      • lagi ngebenerin FD110 aka Shogun 110, si legenda. Biar biaya ngebenerinnya bs buat nambah2in beli Shogun 125 bekas, ttep aja lbh milih Shogun 110 dibenerin, pokokny persetan dgn kata org, hahhaa. Pilih Shogun brarti milih motor buat dipake terus, bukan buat dijual. Biaya ngebenerin juga worthed bt sebuah legenda, biar bisa mengasapi kembali motor2 baru, hahaha.

        • Yo’i. satu-satunya kendaraan yang patut dijual lagi ya….paling sapi atau kerbau 🙂

          FD110…hmmm, sayang mesinnya MIJ, padahal kalo dah lokalan mah spare-partsnya bisa mureh-mureh….maklum bisa dibajak hahahaha…

          *sumpah, spare-partsnya mahal-mahal…

  2. Pingback: Toyota Corolla E7, Legenda Sedan JDM Dunia! Part.1 « Pedal 2 the Metal Autoblog

    • Hmm…Bukan ide yang buruk, namun yang mesti diperhatikan adalah sisi drivetrainnya…Apakah cocok dengan AWD canggih bawaan Evo? 4G63T bawaan LanEvo juga terhitung brutal lho jika dimodifikasi dengan benar 🙂

  3. Tp blum pernah denger sy da evo 1000 hp..power is everithing for..sisax tinggal di biasain aja..sy jg ga trlalu suka 4WD..tp pall in lop with evo..bodinya..bkn jantung dugdagdig..tolong jelasin soal spoon engine donk + kelebihan n kekuranganya..trima kasih sebelumx ya..

Leave a reply to pedal2themetal Cancel reply