Pembaca Pedal2theMetal, apakah anda pernah memainkan game Gran Turismo 2? Pasti anda tahu akan sebuah “Escudo” merah & buas racikan Monster Motorsport milik Nobuhiro Tajima. Nah, kali ini Pedal2theMetal akan menulis tentang monster lain, yang menurut Pedal2theMetal, lebih Badass dari Escudo dengan tenaga mencapai 1.000hp itu!
“Sometimes human places, create inhuman monsters.”
Stephen King
Pikes Peak International Hill Climb, yang juga dikenal dengan nama “The Race to the Clouds“, adalah lomba balapan rally dengan tipe hillclimb, yang pemenangnya merupakan yang paling cepat finish di puncak Pikes Peak, pegunungan Colorado. Dan kelas yang paling ditunggu-tunggu dari kejuaraan yang sudah digelar sejak 1916 ini adalah kelas Unlimited, mengapa?
Ini karena kelas Unlimited, memiliki regulasi…Tidak ada regulasi sebenarnya! PedaltheMetal rasa, ketentuannya pada saati itu hanyalah mobil yang dipakai, harus memiliki siluet yang sama dengan mobil basisnya, sama seperti Super Silhouette di Jepang, yang membuat para pesertanya bebas membuat monster sebrutal mungkin!
Awalnya, kelas Unlimited dikuasai oleh monster-monster rally Grup.B yang ditutup kelasnya karena terlalu berbahaya oleh FIA. Memang, makhluk-makhluk bengis itu cocok dengan kompetisi Pikes Peak yang membutuhkan mobil bertenaga tinggi, namun Toyota & Rod Millen beranggapan bahwa mereka bisa membuat monster yang lebih jahat lagi!
Inilah dia, Celica dengan siluet Celica generasi ke-6 bertipe ST204 GT. Aneh memang, mengapa Rod tidak memakai basis dari GT-Four, yang juga mengikuti arena rally WRC. Body single-piece berbahan karbon ini, dikombinasikan dengan spoiler depan-belakang serta diffuser raksasa, yang mampu menyediakan downforce sangat besar.
Namun itu masih belum ada apa-apanya jika dibandingkan dengan mesin yang dipakainya, yaitu TRD Straight 4-silinder berkapasitas 2100cc, cabutan dari Toyota Eagle MKIII yang sukses menjuarai arena IMSA GTP (Grand Touring Prototype) dari tahun 1991 sampai 1993. Hanya 4 silinder & 2100cc? Apa hebatnya? Jangan kaget jika melihat tenaga mesin yang juga dipakai di Supra JGTC ini bertenaga…
…850hp@8500rpm & torsi sebesar 1.489nm! Tenaga mengerikan dari mesin yang ditempatkan seluruhnya hampir dalam kabin seperti mobil drag Funny Car, disalurkan menuju velg American Racing 17″ x 12.5″ yang dibalut ban eksperimental BF Goodrich Comp T/A R1 P335/30ZR17 via transmisi tangguh Xtrac 5-percepatan dan penggerak AWD.
Dengan bobot hanya 885kg serta penggerak AWD, tentu saja monster dengan sistem suspensi pushrod coilover dari Penske ini mampu menghancurkan kompetisi, dengan mencetak rekor baru : 10:04.06, alias lebih singkat sekitar 40 detik dibanding rekor sebelumnya! Gila!
Jika membandingkan catatan waktu itu dengan rekor saat ini, yaitu 9:51.278 yang dicetak Monster Suzuki XL-4, Celica ini terlihat lebih inferior. Namun yang mesti anda ingat, Tajima-san mencetak rekor itu dengan jalanan yang sebagian sudah dilapisi aspal, sedangkan Millen mencetak rekor, dengan jalanan yang 7.37 mil alias seluruhnya merupakan tanah. Total badass!
Millen juga memakai unit manajemen mesin Bang-bang / ALS (Anti-Lag System) untuk meminimalisir lag dari turbo raksasa Garrett yang memiliki tekanan yang sangat tinggi, sekitar 3,1 bar / 45psi. Membuat Celica ini memiliki akselerasi yang sedikit tersendat-sendat karena tenaga baru muncul ketika turbo mulai aktif. Namun ketika sudah aktif? All hell’s break loose!
Mobil ini juga menjadi juara Pikes Peak pada tahun 1996 & 1997, namun memiliki catatan waktu yang masih belum secepat rekornya pada tahun 1994. Membuat mobil yang juga menjadi penguasa hillclimb di festival Goodwood pada tahun 2002 ini digantikan oleh monster lainnya pada tahun 1998, yaitu…
…Toyota Tacoma, dengan bodywork ala mobil kompetisi Grup.C. Dengan tenaga & bobot yang sama dengan Celica namun memakai penempatan mesin di tengah, mestinya Tacoma ini mampu menjalankan misi Rod Millen dengan lancar, yaitu membuat rekor waktu dibawah 10 menit di kelas Unlimited.
Sayang, Tacoma ini masih belum bisa mencetak waktu 10 menit, bahkan tidak secepat rekor Celica pada tahun 1994, meskipun Tacoma ini mampu menjuarai Pikes Peak pada tahun 1998 & 1999. Oh iya, catatan waktu Tacoma ini adalah 10:11.15, bandingkan dengan juara ke-2, yaitu Monster Escudo milik Tajima-san, dengan waktu 10:37.15…
Anak Rod sendiri yaitu Rhys, yang terkenal sebagai kampiun drifting, kembali meneruskan perjuangan Rod dengan Red Bull Hyundai Genesis RM580, untuk menantang sang Monster, Tajima-san. Namun, tentu saja kita menunggu kapan Rod (yang tahun ini mencetak rekor Time Attack 2WD dengan Genesis milik Rhys di arena Formula D) kembali menurunkan monster Celica miliknya, dengan versi terbaru & lebih gila!
Sekarang Pedal2theMetal bertanya pada anda, apakah Celica ini lebih badass (bukan soal kecepatannya ya) dari Monster Escudo milik Tajima-san?
Sumber :
MillenWorks
Toyota Celica Online
*ingin melihat monster Celica Hillclimb lainnya? Klik saja ini
itu 2100cc inline 4 silinder apa rahasianya bisa ampe 850hp? 😯
Tentu aja turbo Garrett super jumbo dengan tekanan sinting, 3,1 bar / 45psi
Efektif, cuman mesti disupport intercooler dengan injeksi air super kuat, kalo kagak ya dijamin overheat seketika 🙂
Sori belum ditambahin ya 🙂
udah ane duga pasti pake turbo dengan boost gila2an….
😈
Gila emang Rod Millen….Gara-gara mesin monster ini (serta pengalaman pakai Tezza), aye mau nulis spesial soal 3S engine
tapi kayaknya bukan mesin badass ya 😀
badass dong om… apalagi yang beams kyk punya ente… klaimnya standar 210PS…
semakin di depan
itu mesin 3sge badak ga yah kyk 3sfe?
Enggak sih, ketahanannya lumayan, tapi perawatannya lebih mesti diperhatiin dibanding mesin 3S-FE
Mungkin karena tenaga & powerband-nya memang khusus buat putaran tinggi, dibanding 3S-FE (mesin Celica jadul ya?)
iya om celica varian GT generasi T160 ampe T200 pake 3sfe… selain itu juga dipake di camry, corona 2.0, MR2… mesin sejuta umat juga nih 😀
Hmmm….kayaknya tipe mesin yang tahan banting tuh 3S-FE, kode F kan mesin ekonomis tapi DOHC, dah injeksi lagi….keren juga!
*badak maksud ane itu –> uda tua tapi jarang banget rusak, mau digeber suka2 juga gapapa, mau ganti oli ampe 8000km juga fine-fine aja … hahaha 😀
Wah…mau banget aye kalo 3S-GE segarang itu, hemat oli & biaya bengkel 🙂
itu torsinya 1.489nm , accel 0 – 100 km/h brp detik ya?
sama kompresi mesinya kira2 brp ya sampe kuat nahan 3,1 bar?
Akselerasi? Yang jelas dibawah 4 detik, cuman belum dites secara resmi….Mungkin tidak secepat Veyron misalnya, karena ALS
Rasio kompresi mesin? Kurang tahu tuh men….Tapi kalau melihat basis mesin TRD Straight-4 yaitu 3S-GTM milik Toyota Eagle HF89 IMSA GTP, ya berkisar di angka 7.0:1
di indo ada ga ya tuner yg badass semacam smoky nagata?
kalo ada tolong tulisin ulasannya……….
Banyak….Ane juga mau nulis sih, cuman masih cari-cari bahan dulu, biar gak dianggap hoax
Salah satu builder yang badass (karya-karyanya) itu Michael Lesmana dari Terror Garage, spesialis VW paling hot menurut aye di Indonesia
Michael sendiri sodara dari Chris, desainer VW yang juga putra dari Tony Lesmana, salah satu desainer legendaris Indonesia
link-nya bisa diliat di blogroll 🙂
Pingback: Fensport Celica GT4 X, Farewell The All-Around Assassinator… | Pedal 2 the Metal Autoblog